Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Bisnis Rumahan Menjanjikan
DISUSUN OLEH ;
TULUS BROTO LELONO S
15.02.9065
D3 MI 03
KELOMPOK ; A
A .ABSTRAK
Selamat
datang pengunjung budiman, salam sukses untuk kita semua. Di kesempatan kali
ini admin ingin membagikan sebuah informasi sesuai judul artikel ini yakni
peluang usaha budidaya jamur tiram. Usaha budidaya jamur tiram sangat cocok
untuk daerah tropis seperti negara kita Indonesia ini.
Modal awal
yang di butuhkan untuk memulai usaha ini cukup murah dan semuanya bisa di
lakukan secara bertahap, sehingga cocok sekali bagi anda yang mencari usaha
rumahan modal kecil menjanjikan. Memang, apabila di total, semua modal yang di
butuhkan cukup besar, namun karena dapat di biayai secara bertahap membuat
biaya terasa ringan terlebih apabila kita sudah mendapatkan hasil dari
penjualan jamur tiram.
Jamur
tiram merupakan jamur yang memiliki warna putih dengan ciri khas tajuk jamur
seperti kulit tiram. Jamur tiram dahulu mudah di dapatkan di hutan, ladang atau
perkebunan karena jamur ini tumbuh pada batang kayu, terutama batang kayu yang
sudah lapuk. Sering juga orang menamai jamur tiram dengan jamur kayu karena
tumbuh pada batang kayu.
Nah, bagi
anda yang tertarik dengan usaha budidaya jamur tiram ini sebaiknya
membaca beberapa ulasan penting di bawah ini agar anda mengerti apa saja yang
di butuhkan untuk memulai dan menjalankan usaha jamur tiram.
B .ISI
1.Menyiapkan
Kumbung
Kumbung
adalah rumah/tempat budidaya jamur. Disinilah tempat untuk merawat baglog dan
menumbuhkan jamur tiram mulai dari kecil hingga besar. Kumbung atau rumah
baglog berbetuk seperti bangunan yang di dalamnya terdapat rak-rak untuk
meletakkan baglog. Kumbung harus memiliki kemampuan menjaga kelembaban udara
dan suhu agar jamur bisa tumbuh dengan sempurna.
Dan ini
dia beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membuat dan menyiapkan kumbung
yang benar :
1. Kumbung
di buat dari kayu dan bambu, dinding di buat dari gedek atau papan. Untuk
atapnya bisa menggunakan genteng, jangan menggunakan seng, asbes atau atap
lainnya yang bisa mendatangkan panas. Untuk lantai kumbung, usahakan jangan di
plester agar air mudah meresap ke dalam tanah, namun jika di plester usahakan
memiliki tingkat kemiringan yang cukup agar air bisa mengalir.
2. Di
dalam kumbung harus di lengkapi rak berupa kisi-kisi yag di susun bertingkat
dan sejajar. Rak ini berfungsi untuk menyusun baglog (media jamur). Untuk
rangka rak, bisa di buat dari kayu atau bambu. Antara rak harus tersedia lorong
sekitar 40 cm untuk mempermudah perawatan jamur.
3. Rak
bisa di buat 2-3 tingkat, rak memiliki lebar sekitar 40 cm dengan panjang
setiap ruas rak 1 meter. Dengan ini, setiap rak bisa menampung sekitar 70-80
baglog. Keperluan rak bisa di sesuaikan dengan jumlah baglog dan jamur yang
ingin di budidayakan.
2.Menyiapkan
Baglog
Baglog
adalah media tanam bagi jamur tiram, disinilah jamur tiram akan tumbuh. Baglog
biasanya terbuat dari serbuk gergaji yang di bungkus dengan plastik berbetuk
silinder. Pada salah satu ujungnya di beri lubang dimana lubang ini sebagai
tempat jamur menyembul keluar.
Baglog
bisa kita buat sendiri, namun apabila kita masih pemula sebaiknya kita membeli
baglog dari pihak lain, hal ini di karenakan membuat baglog butuh pengalaman
yang cukup. Harga baglog cukup terjangkau, baglog dengan ukuran 1 kg di jual
dengan harga sekitar 2000-3000 rupiah saja.
3.Menyiapkan Jamur Tiram
Berikut
ini beberapa cara perawatan jamur tiram yang harus anda lakukan agar jamur
tiram tumbuh dengan sempurna :
1. Sebelum
baglog disusun pada rak, buka terlebih dahulu kertas dan cincin penutup baglog.
Lalu diamkan selama 5 hari, apabila lantai terbuat dari tanah maka lakukan
penyiraman pada tanah untuk menambah kelembaban.
2. Potong
ujung baglog agar ruang pertumbuhan jamur lebih lebar. Setelah itu diamkan
selama 3 hari, selama itu jangan menyiram baglog, cukup siram lantai saja.
3.
Penyiraman menggunakan sprayer dengan siraman membentuk kabut, semakin aliran
siraman berkabut maka hasilnya semakin baik. Jangan menyiram dengan tetesan air
dan lakukanlah penyiraman 2-3 kali dalam sehari tergantung kelembaban dan suhu
yang ada di dalam kumbung. Usahakan kumbung memiliki suhu antara 16-24 'C.
4.Panen Jamur Tiram
Ini lah
saat-saat yang di tunggu oleh petani jamur tiram yaitu panen jamur tiram, ini
dia beberapa hal yang harus di perhatikan :
1.
Apabila permukaan baglog telah di tumbuhi miselium (bakal jamur), biasanya
sekitar 1-2 minggu setelah tutup baglog di buka akan tumbuh jamur dan sudah
siap di panen. Setiap baglog jamur bisa di panen sekitar 5 hingga 8 kali
apabila perawatanya benar. Baglog dengan berat 1 kg bisa menghasilkan jamur
tiram seberat 0.7-0.8 kg, setelah itu buang baglog atau jadikan bahan kompos.
2. Panen
jamur tiram di lakukan pada jamur yang mekar dengan ukuran yang besar. Lebih
tepatnya ketika ujung jamur tiram terlihat meruncing dengan catatan tudungnya
belum pecah dan warnanya masih putih bersih.
3. Jangan
telat dalam memanen jamur tiram, telah setengah hari saja akan membuat warna
jamur menjadi agak kuning dan tudungnya pecah, apabila seperti ini maka jamur
akan cepat layu.
4. Jarak
panen jamur tiram, dari panen pertama ke panen selanjutnya sekitar 2 hingga 3
minggu.
C
.REFERENSI
http://seribupeluang.blogspot.com/2015/04/peluang-usaha-budidaya-jamur-tiram.html
0 komentar:
Posting Komentar